Semeru Ocean - Rizky Pratama, bujang asal Cilincing, Tanjung Priok, akhirnya didaulat keluar sebagai juara I kompetisi kategori Manual Brew di gelaran Bekasi Coffee Week 2022. Pria berusia 24 tahun itu sukses menggondol hadiah jutaan rupiah dan mengalahkan 108 barista yang sejak beberapa hari terakhir mengikuti lomba, berusaha menjadi yang terbaik di BCW 2022.
BCW 2022 sendiri merupakan pameran industri kopi yang turut diinisiasi oleh sirup lokal asal Depok, Semeru, beserta para komunitas dan Summarecon Mall Bekasi. Di mana Rizky Pratama ikut jadi satu di antara banyaknya peserta.
Kemenangan ini membuat Rizky Pratama bangga bukan main. Bagaimana tidak, gelar juara jadi pembuktian nyata bagi dirinya usai acap ditentang orangtua atas profesi barista yang digeluti sejak dua tahun berakhir.
Baca Juga: Tetirah Supplies Ramaikan Bekasi Coffee Week 2022, Tawarkan Promo Menarik
"Selama dua tahun ini saya jadi barista di sebuah coffee shop bernama Serasi Jakarta, Cilincing, Jakarta Utara. Orangtua enggak pernah support sama profesi saya, karena mereka memang mengidam-idamkan anaknya kerja di pelayaran, atau jadi seorang bisnisman," kata Rizky saat berbincang dengan Semeru Ocean, di BCW 2022, Minggu 6 Maret 2022.
"Dan alhamdulillah, dari SMK saya jarang dengar apa mau orangtua, dan ini jadi salah satu pembuktian saya," katanya tersenyum lebar.
Perdana ikut lomba
Hal berikutnya yang dia sampaikan, BCW 2022 rupanya adalah ajang perdana bagi Rizky Pratama untuk ikut kompetisi. Jebolan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Tanah Kusir ini juga tak mengira bahwa event perdana ini langsung membawanya keluar sebagai juara I Manual Brew di BCW 2022.
Di tongkrongan, Rizky mengakui banyak teman percaya akan kemampuannya meracik kopi. Tetapi, pria tinggi berkacamata ini belum yakin akan kemahirannya.
Baca Juga: Klasik Beans: Ketika Kopi Indonesia Digila-gilai di Amerika
"Event ini jujur first time buat saya. Dan butuh dua tahun buat meyakinkan diri sendiri untuk berani maju ikut kompetisi dan dinilai juri-juri profesional. Dan ini juga jadi pembuktian saya sama diri sendiri. Soalnya selama ini saya dilatih sama bos sendiri, dia bilang seduhan saya enggak enak terus," katanya terkekeh.
Dunia perkopian diakui sudah dikenalnya saat kuliah jurusan perhotelan. Di sana ada kelas barista, di mana ilmu itu kemudian dia aplikasikan dengan teknik lapangan. Usai lulus, pandemi lalu membawanya ke dunia coffee shop hingga saat ini. Rizky masih menyimpan asa sejak kecil, bahwa langkahnya saat ini bisa membawanya keliling dunia tanpa modal sendiri.
Terkait kompetisi, Rizky Pratama mengaku sempat mengalami sejumlah kesulitan. Apalagi ketika mendapat tantangan aeropress. "Itu parah banget, di situ saya berpikir enggak bakal deh jadi juara nih," katanya.
Baca Juga: Berapa Gaji Barista di Indonesia, Siap-siap Kaget Dengar Angkanya
Kesulitan lain, rasa tubuh yang lelah karena sejak pagi datang ke acara, termasuk beans dan alat yang tak tertebak. Selama ini Rizky mengaku menguasai teknik V60, termasuk juga Kono. Sedangkan Aeropress baru beberapa kali menerapkannya.
Usai menyabet gelar juara BCW 2022, Rizky akan makin gencar ikut lomba lain untuk mengasah keberanian dan kemampuan. "Tahun ini atau tahun depan mau ikut lomba, tapi dengan format open service bukan throw down. Tetapi kalau lomba sejenis seperti ini saya cocok sama acaranya kemungkinan akan ikut lagi," katanya.
Sementara itu, juri manual brew BCW 2022 Billy Bramandhika mengucapkan selamat pada Rizky Pratama. Di mana barista asal Cilincing itu bisa mengalahkan ratusan peserta dengan kemampuan yang dimiliki.
Di mata Billy, Rizky terbilang istimewa karena selalu bisa menyesuaikan alat yang dipakainya, termasuk tiga kopi berbeda yang dihadirkan untuk diracik. "Keistimewaan dia, dari tadi tiga kali kita ganti kopi dan saya perhatikan dia mendapatkan alat yang cenderung hampir sama, semuanya dripper, dan dia bisa menyesuaikan alat yang dipakai."
"Kemudian kopi yang didapatkan dari tiga jenis berbeda itu, dia bisa menyesuaikan semua variabel yang ditentukan," kata Billy lagi.
Share