Semeru Ocean - Sebagian orang pasti masih penasaran dengan ransum makanan tentara yang disebut MRE. Hal yang bikin penasaran tentu pada isi ransum, hingga apakah enak dan lezat untuk dimakan. Apalagi belakangan ransum ini juga banyak beredar di berbagai marketplace.
Ransum makanan tentara atau kerap disingkat MRE adalah berasal dari kata 'Meal, Ready to Eat'. Ransum ini memang dirancang padat nutrisi agar kesehatan dan kebugaran para tentara tetap terjaga walau di dalam kondisi perang.
Bukan cuma Indonesia, banyak orang tentu juga penasaran bukan dengan makanan ransum tentara Amerika MRE yang kini disebut-sebut memiliki banyak sekali menu. Bahkan kini sudah mencapai 24 menu yang terdiri mulai dari makanan utama sampai camilan. Lalu seperti apa isinya? Yuk kita simak.
Baca Juga: Ngeri, Begini Kebiasaan Ekstrem Elon Musk saat Minum Kopi
Makanan Kaya Nutrisi
Walau dalam kondisi perang, para tentara Amerika tetap dapat asupan kaya nutrisi melalui paket makanan yang diterima. Umumnya setiap hari para tentara mendapat tiga paket berbeda. Yang artinya tiap kemasan hanya bisa dimakan untuk satu orang tentara.
Karena berada di luar kebiasaan wajar, maka paket ransum tentara seperti halnya prajurit Amerika, MRE ini mendapatkan kemasan yang tak main-main. Karena desainnya bisa membuat isi makanan bertahan pada kondisi apapun, termasuk paparan keras.
Tak terbayang bukan jika paket makanan mudah rusak, ketika perang berlangsung maka akan mudah rusak dan hancur, yang justru akan membuat sedih para tentara.
Soal isi, MRE berisikan banyak jenis makanan. Mulai dari makanan utama, makanan pendamping, biskuit atau roti, olesan, dessert, permen, minuman, bumbu, alat pemanas tanpa api, dan alat makan.
Untuk nutrisinya, tiap MRE rata-rata mengandung 1.250 kkal dengan kandungan 13 persen protein, 36 persen lemak, dan 51 persen karbohidrat. Tiap kemasan MRE memenuhi sepertiga rekomendasi asupan harian untuk tentara Amerika.
Menu Makanan Tentara Amerika
Menu MRE terus mengalami perubahan signifikan dalam 35 tahun terakhir. Sejak MRE XIII di tahun 2013, 70 menu telah disetujui untuk meningkatkan cita rasa MRE. Sebanyak 14 menu MRE yang kurang disukai akhirnya diganti.
Jumlah menu juga naik dari 12 jadi 24. Kini ada juga 4 menu MRE yang tergolong vegetarian. Perbaikan menu ini terus dilakukan dan diuji di lapangan oleh Natick Soldier Systems Center.
Tahun 2019, makanan utama pada MRE antara lain beef taco, spaghetti daging sapi dengan saus, meatball dengan saus marinara, chilli and macaroni, lemon pepper tuna, sampai pizza pepperoni lembaran.
Baca Juga: 10 Cafe Resto di Sentul dengan View Paling Indah, Hits di Instagram
Meski berada di tengah medan perang atau medan sulit lainnya, para tentara Amerika tetap bisa menikmati makanan camilan dan dessert yang menggugah selera di paket MRE mereka. Untuk dessert biasanya berupa cookies atau cake. Sementara permen tersedia dalam merek M&Ms, Skittles, atau Tootsie Rolls. Ada juga minuman enak seperti cokelat, shake isi campuran susu, kopi, dan teh.
Guna menikmati roti atau cracker pada MRE, para tentara Amerika juga bisa menambahkan olesan (spread) seperti selai kacang, jelly, atau keju yang tersedia. Tak ketinggalan alat-alat penting lain seperti sendok, korek api, gula, garam, permen karet, tisu juga ada dalam kemasan MRE.
Sejarah Singkat
Meski teknologi MRE sudah digunakan sebelumnya pada tahun 1960-an oleh NASA untuk mendukung perjalanan manusia ke luar angkasa, MRE baru mulai dipandang sebagai pengganti kemasan kaleng pada tahun 1981.
Pertama kali diuji coba, MRE mendapatkan banyak masukan dari para tentara karena menunya kurang menggungah selera.
Menurut U.S. Army’s Combat Feeding Directorate (CFD), masalah utama dari MRE adalah variasi menu yang masih cenderung kuno atau tradisional di mana mayoritas tentara yang sedang bertugas merupakan tentara muda sehingga menu yang lebih modern lebih disukai.
Pada 1991, CFD bekerja keras untuk mengembangkan menu MRE agar lebih disukai, yang kemudian membuahkan hasil di mana jumlah menu berkembang dari 12 menjadi 24 pada tahun 1993.
Mayoritas MRE yang digunakan untuk keperluan militer memerlukan beberapa persyaratan ketat yang harus dipenuhi. Satu bungkus MRE harus memiliki rentang batas kalori kurang lebih sebesar 1200 kalori dan memiliki daya simpan minimal 3 tahun pada suhu 27 derajat Celsius atau 38 derajat Celsius selama 9 bulan.
Kemasan MRE juga memiliki beberapa persayaratan khusus yang harus dipenuhi. Kemasan MRE harus dapat bertahan ketika dijatuhkan dari ketinggian 280 meter menggunakan parasut, dan dalam ketinggian 30 meter tanpa menggunakan parasut.
Di Indonesia, penggunaan MRE masih terbatas untuk keperluan militer. Meskipun MRE memiliki potensi penggunaan seperti makanan gawat darurat pada saat bencana alam (yang sering terjadi di Indonesia), untuk traveling (karena mudah dan praktis) dan pada kondisi lainnya di mana makanan sulit untuk diakses.
Namun, MRE sendiri memiliki harga yang termasuk dalam kategori tidak murah, 3 sampai 4 euro atau sekitar Rp50-75 ribu per bungkus.
Share