Semeru Ocean - Hei para penikmat cafein, jika Anda tengah berkunjung ke Makassar, ada satu referensi kedai alias coffee shop yang bisa Anda kunjungi, yakni Kopi Teori Indonesia. Ya, kedai kopi di Makassar ini banyak sekali direkomendasikan para pegiat kopi di wilayah Timur.
Lalu, apa yang bikin istimewa dari Kopi Teori di Makassar ini ya. Ternyata kedai kopi dari Timur ini tak bisa dipandang sebelah mata, sebab saat berkunjung ke sana, banyak sekali penghargaan yang mereka dapat di bidang perkopian.
Wajar saja, si pemilik Kopi Teori ternyata adalah Trian Fatrianto, Juara Indonesia Cup Taster Championship 2019, yang juga finalis World Cup Taster Championship, pantas jika kemudian coffee shop ini sukses menghipnotis berbagai pencinta kopi di wilayah Timur Indonesia, utamanya Makassar.
Dalam catatan redaksi, Trian memiliki dua cabang kedai kopi yang hadir dengan gaya berbeda. Satu terletak di Jalan Beruang, dan satu lagi di Jalan WR Supratman. Menariknya, berbagai piala dan plakat kejuaraan dipajang di rak-rak kedai kopi ini, tak jauh dari bar.
Pesannya sangat jelas, mereka seolah ingin mengatakan, kalau mereka tak main-main dalam dunia per-kopi-an. Untuk cabang Jalan Beruang, konon didirikan sejak 2014. Trian sempat bangkrut pada 2015, dan kembali menata ulang kedai kopinya menjadi seperti sekarang ini.
Kopi Teori di Jalan Beruang, terdiri dari dua ruko. Pada meja bar-nya, terdapat mesin espresso Rancilio Classe Xcelsius 2. Karena saking sibuknya memenuhi pesanan pelanggan, para barista seperti seolah susah diajak bicara, dan mesin espresso seolah tak pernah jeda bikin kopi untuk pengunjung. Terbayang dan makin penasaran dengan rasanya bukan?
Di cabang pertama, Trian memanfaatkan kedai ini sebagai roastery -menyangrai kopi-kopi untuk kebutuhan dua kedainya. Biasanya untuk single origin, atau kopi-kopi kemasan dari Kopi Teori cuma dijual di cabang pertama. Jadi kalau Anda ingin membawa buah tangan sebagai oleh-oleh, hanya bisa mendapatkannya di cabang yang pertama.
Menariknya, mereka juga mulai menjual menu terbaru yakni es krim dengan bahan dasar kopi tentunya. Rasanya, enak dan segar. Mereka juga punya menu idola yakni espresso-based dan manual brew. Untuk dua menu itu, sangat banyak penggemarnya. Bayangkan, dalam sehari mereka bisa membuat minimal 200 cangkir espresso.
Cabang Kedua Kopi Teori
Sebenarnya enggak baru-baru sekali sih, sebab cabang kedua mereka hadir sejak 2018 lalu. Yakni berada di Jalan WR Supratman. Tempatnya lebih santai, dan hadir dengan nuansa klasik benteng khas Belanda.
Berbeda dengan cabang pertama, di cabang kedua mereka hanya menjual kopi. Sebab proses roasting dan penjualan single origin hanya dilakukandi sana.
Di cabang kedua, pengunjung kebanyakan generasi milenial alias anak-anak muda. Entah mungkin karena letaknya yang berada di downtown Kota Makassar.
Baca Juga: Berkunjung ke Mojoke Communify: Coworking Space dan Cafe Community Seru di Bogor
Hangat dan comfy, itulah kesan yang ada saat mengunjungi cabang kedua. Namun di balik itu semua, tentu ada alasan kuat mengapa kedai ini menjadi rujukan banyak orang untuk dikunjungi. Selain karena barista-barista yang andal, mereka juga bersahabat dengan para pengunjungnya.
Share