Semeru Ocean - Kopi toraja adalah salah satu jenis arabika terbaik di dunia. Sejauh ini tak ada yang meragukan kepopuleran kopi toraja yang punya nama latin Celeber Kalosi ini.
Bagaimana tidak, kopi toraja merupakan salah satu andalan ekspor Indonesia bersama dengan gayo, luwak dan yang lainnya. Hingga kemudian dikenal oleh para pencinta kopi di seluruh dunia.
Kopi toraja dikenal karena rasa dan karakter unik yang ditawarkan. Salah satu sebabnya karena kopi ini ditanam di area pegunungan dengan ketinggian mencapai 1400 hingga 2100 mdpl, yakni di Pegunungan Sasean.
Baca Juga: Cantiknya Laila, Bikin Warung Kopinya Viral dan Omzet Naik Berlipat Ganda
Kopi yang ditanam di kawasan tanah vulkanik ini menjadi punya aroma wangi yang khas, karena ditanam berdampingan dengan aneka tanaman rempah.
Menurut pengusaha kopi lokal di Sulawesi Selatan, Sulaeman Miting, kopi jenis ini pertama kali masuk sekira tahun 1600-an. Kopi ini dibawa oleh saudagar.
"Di sejarah disebutkan bahwa kopi ini sudah didapatkan di dataran tinggi Sasean, dan kopi dibawa dari Gujarat dan peziarah-peziarah muslim," kata dia, disitat IMS, Kamis 3 Maret 2022.
Baca Juga: Berapa Gaji Barista di Indonesia, Siap-siap Kaget Dengar Angkanya
Karakter kopi toraja
Seperti disitat Coffeeland, proses panen kopi toraja sangat selektif. Hanya yang benar-benar sudah tua yang dipanen. Selanjutnya diolah dengan metode giling basah (wet-hull method). Usai kopi disangrai, disarankan untuk mendiamkannya beberapa hari lebih dulu sebelum akhirnya dihaluskan.
Jenis kopi toraja dari varian arabika lebih terkenal ketimbang robusta. Bahkan kopi toraja banyak diidentikkan orang dengan kopi arabika, karena lokasi tanamnya yang sangat mendukung untuk varian arabika tersebut. Kopi toraja arabika memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah dibandingkan robusta toraja.
Kopi toraja rasanya bersih, mereka secara umum menampilkan ciri karakter rempah-rempah atau kacang-kacangan, seperti kayu manis atau cardamom (sejenis jahe). Karakter lada hitam kadang-kadang juga ditemukan. Rasa manis mereka, seperti halnya kebanyakan kopi-kopi Indonesia, berhubungan erat dengan kekentalan kopi.
Baca Juga: Apa Sih Kopi Wine dan Kenapa Harganya Mahal
After taste-nya halus dan lembut. Kopi toraja kalosi sendiri memiliki aroma kopi spesial ini khas dengan tingkat keasaman yang rendah, halus, lembut, citarasa floral dan fruity. Sensasi rasa kopinya kuat, menembus lidah. Juga ada rasa kecut. Pahitnya muncul di ujung lidah tak lama setelah diteguk. Penampilan kopinya tampak lebih bening jika dituang ke dalam cangkir, mirip teh pekat. Kadar asamnya rendah, dan tak bikin mual ketika meminumnya.
Share