Semeru Ocean - Pernah mendengar wine coffee? Bagi penggandrung dunia kopi tentu tak akan asing dengan nama ini. Tetapi bagi yang belum tahu, pasti mengira bahwa ini adalah minuman kopi beralkohol yang dicampur oleh seorang bartender.
Disebut kopi wine karena rasanya memang memiliki aroma anggur. Ini adalah kopi hasil fermentasi dalam proses pengolahan pasca panen sebelum menjadi biji kopi. Untuk melakukan fermentasinya, dibutuhkan waktu sekira 30-60 hari.
Dalam sejumlah literasi yang dihimpun, kopi wine yang bagus adalah yang ditanam di ketinggian 1.500 mdpl. Kenapa harus di ketinggian itu, karena semakin tinggi ditanam maka akan kian banyak getahnya dan rasa wine-nya akan makin muncul.
Proses pengolahan kopi wine ini tidak jauh berbeda dengan proses natural atau kering. Biji kopi utuh dengan kulit merahnya sama-sama dijemur atas plastik, batu bata, atau kayu yang memiliki rongga udara.
Panjang waktu proses natural kopi ini sekitar 12 hari sampai dua pekan. Terjadi fermentasi dalam periode itu. Untuk kopi wine, perode waktunya jauh lebih lama lagi.
Jadi tidak heran jika harga kopi wine ini lebih mahal dibandingkan dengan kopi-kopi yang diproses natural, full wash, semi-wash, dan honey.
Seperti apa rasa kopi wine
Anda mungkin penasaran dengan rasanya. Sebenarnya rasa yang dihasilkan cukup unik, tak terlalu mirip wine sungguhan, segar, asam, dan sensasi menarik lainnya.
Sementara berkaitan dengan sejarah, kopi wine ternyata berasal dari daerah utara Manila di Filipina. Negara ini memang terkenal dengan kopinya, di mana petani lokal telah menanam tanaman kopi sejak tahun 1700-an.
Sensasi dan keunikan yang ditawarkan inilah yang kemudian membuat banyak petani lokal sampai perusahaan kopi kemudian menggenjot produksi jenis wine ini. Bahkan kini sudah banyak perusahaan kopi yang mengemasnya dalam minuman botol.
Di Indonesia sendiri sudah banyak perkebunan kopi yang menerapkan proses wine coffee ini. Bukan cuma di Nanggroe Aceh Darussalam lewat produk Gayonya, di Sumatera Utara, di Jawa dan pulau-pulau lain sudah ada wine coffee.
Apakah ini halal
Sama seperti kopi luwak, coffee wine juga banyak dipertanyakan orang apakah ini halal atau tidak untuk diminum. Mengingat Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas muslim yang sangat memperhatikan halal haram sebuah makanan dan minuman.
Disitat dari sharianews, lantaran proses pengolahannya sama dengan metode kering pada umumnya, kopi wine tentu halal untuk dikonsumsi. Terlebih kopi ini tidak bersifat memabukkan dan menghilangkan akal peminumnya.
Pada metode kering biasa pun, fermentasi juga sudah terjadi. Yang membedakan hanya jangka waktunya. Fermentasi ini pun kabarnya dapat meningkatkan kadar antioksidan di dalam biji kopi sehingga baik untuk kesehatan.
Fermentasi tersebut juga menghasilkan rasa manis dan asam menyerupai anggur yang kemudian terserap ke dalam biji. Dari situlah sensasi ala wine berasal.
Baca Juga:
Kopi Pahit Terbukti Bisa Cegah Omicron? Ini Penjelasan Ahli Patologi
Begini 7 Karakter Kopi Khas Indonesia dari Masing-masing Wilayah
Share