Semeru Ocean - Proses sangrai alias roasting adalah salah satu tahapan terpenting dalam menyajikan sebuah rasa kopi nikmat. Sebab pada tahapan ini, semua aroma yang ada di dalam biji kopi dapat keluar.
Jika tidak tepat, maka hasil rasa kopi tentu tak akan nikmat. Seorang cafe barista tentu sangat tahu tentang hal ini. Sekadar diketahui, coffee roasting adalah proses sangrai kopi atau proses pemanasan untuk mengeluarkan cita rasa yang diinginkan.
Proses roasting adalah sangat krusial dibanding semua tahapan pengolahan kopi. Maka itu, diperlukan skill yang baik dalam proses ini. Di mana cita rasa kopi mampu divariasikan sesuai selera, tergantung pada bagaimana proses roasting ini dilakukan.
Sebelum masuk pada detail proses sangrai, Semeru Sirup akan merinci terlebih dahulu alur bagaimana kopi bisa dinikmati. Pertama, yakni mulai dari biji kopi yang merah (cerry) diproses menjadi gabah (HS), lalu gabah menjadi beras (green bean) dan proses selanjutnya kopi beras (green bean) disangrai (roasting) menjadi roast been.
Baca Juga: 5 Manfaat Cold Brew alias Kopi Dingin Bagi Kesehatan, Tak Banyak yang Tahu
Barulah kemudian ditumbuk atau digiling atau dibubukkan (greender) sampai menjadi bubuk kopi yang siap melalui proses selanjutnya yaitu siap diseduh dan dinikmati.

Pada dasarnya roasting adalah proses mengeluarkan air dalam kopi yang acap dilakukan cafe barista untuk mengeringkan dan mengembangkan bijinya, mengurangi beratnya, serta memberikan aroma pada kopi tersebut. Dari sejumlah literasi yang dihimpun, seperti Agromedia, ketika kopi dimasak, ada suatu reaksi kimia yang menyertai, sehingga karakter biji kopi pun berubah. Lebih lama biji kopi itu dimasak, semakin banyak pula bahan kimia yang berubah karakteristiknya.
Ketika kopi di-roasting, kopi berubah menjadi berwarna coklat. Oleh karena itu, apabila biji kopi berwarna lebih gelap berarti di-roasting lebih lama. Namun bagaimanapun, me-roasting biji kopi bukanlah suatu hal yang sederhana, sesederhana memasukkannya ke alat pemanggang dan kemudian me-roastingnya. Biji kopi sesungguhnya akan menghasilkan kopi yang berbeda apabila di-roasting dalam suhu yang berbeda meskipun hasil akhirnya berwarna sama, karena teknik me-roasting kopi merupakan suatu seni.
Kopi juga akan berubah dari endothermic (menyerap panas) menjadi exotermic (menghasilkan panas) selama proses roasting. Reaksi kimia kopi pada saat di roasting menciptakan berbagai komponen yang berpengaruh pada cita rasa kopi.
Baca Juga: Kopi Pahit Terbukti Bisa Cegah Omicron? Ini Penjelasan Ahli Patologi
Di dalam proses roasting juga biji kopi akan menghasilkan 'intisari biji kopi' yang berasal dari reaksi kimia yang terjadi. Intisari biji kopi itu berupa minyak kopi. Kemudian, minyak kopi menjadi coffeeol (sejenis minyak yang mengambang), namun juga bersifat larut dalam air. Namun dengan mengatur prosedur roasting, cafe barista dapat mengatur sedikit atau banyaknya minyak kopi yang akan dihasilkan untuk setiap kali proses roasting.
Teknik roasting kopi
Untuk menghasilkan roastingan terbaik, tentu ada teknik baik yang mesti dikantongi para cafe barista. Setidaknya ada lima poin di sini. Apa saja?
1. Pengeringan
Tahap pengeringan ini dilakukan untuk tujuan mengeluarkan kandungan air yang terdapat pada biji. Selain itu agar green bean yang semula berwarna kehijauan berubah warna jadi kecoklatan. Tahap pengeringannya dengan cara dipanggang.

2. Penguningan
Tahap penguningan dilakukan dengan cara menggunakan saluran udara yang ada di mesin roasting. Saluran tersebut secara tidak langsung akan membantu mengelupas kulit tipis yang menempel pada biji kopi, sehingga warna kopi akan berubah menjadi warna kecoklatan.
Baca Juga: Begini 7 Karakter Kopi Khas Indonesia dari Masing-masing Wilayah
3. First crack
Biji kopi akan mulai memecah atau craking apabila campuran antara gas karbon dioksida dan air menguap di dalam biji kopi. Pada tahap ini karakter pada biji kopi dapat mulai terbentuk.
4. Tentukan warna biji kopi
Pada proses ini biji kopi bertekstur lebih lembut di permukaannya. Pada tahap ini, roaster dapat menentukan warna permukaan biji kopi serta tingkatan roasting kopi.
5. Second crack
Dalam tahap pecahan kedua ini, minyak alami yang terdapat kopi biasanya akan muncul ke permukaan biji. Nah, rasa-rasa kopi mulai berkembang pada tahap ini.
Share