Semeru Ocean - CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, rupanya dahulu dikenal sebagai seseorang yang doyan sekali kopi. Bagaimana tidak, sebelum sukses seperti sekarang ini, dia kerap menghabiskan banyak kopi setiap harinya.
Kebiasaan minum kopi ini dilakukan Elon Musk karena sejumlah hal. Pertama dia memang suka sekali kopi, dan alasan berikutnya, dia kerap dipaksa begadang dan tidur di lantai perusahaan saat merintis karir dan bekerja berjam-jam di bawah tekanan.
Maka, tak heran jika Elon Musk kemudian mengakui punya kebiasaan buruk meminum kopi dalam jumlah besar tiap hari.
Baca Juga: Intip Makanan Favorit Vladimir Putin, dari Telur Puyuh Sampai Nasi Putih
Bukan cuma itu, dia juga kerap mengkonsumsi delapan kaleng minuman bersoda tiap hari. Hal itu terungkap usai sebuah laporan pada 2007 membongkar kebiasaan Musk. Laporan itu baru-baru ini berhasil ditemukan oleh Business Insider.
Laporan mengungkap bahwa ketika Musk memulai proyek Tesla dan SpaceX, dia bekerja 100 jam dalam seminggu. Untuk mengusir kelelahan dan seluruh proses yang dilalui, Musk kemudian mengandalkan kekuatan minuman berkafein seperti kopi dan Coke.
Dia juga meminum delapan kaleng minuman bersoda tiap hari. Konsumsi kopi sendiri selalu dia buat dalam beberapa cangkir besar.
Jika sekaleng minuman bersoda memiliki 42 mg kafein, itu artinya hanya dengan soda saja, Musk sudah mengonsumsi 334 mg kafein setiap hari. Itu belum termasuk cangkir besar kopi, yang masing-masing dapat memiliki hingga 410 miligram kafein. Padahal, medis tentu menyarankan bahwa orang dewasa hanya boleh mengonsumsi 400 mg kafein tiap harinya. Dan Elon Musk, jauh melebihi batas tersebut.
Bagi Musk, jumlah asupan kafein memang sangat buruk, bahkan dia sempat merasa kehilangan penglihatan di ujung mata. Tetapi syukurnya, dia tidak overdosis kafein ketika itu.
"Itu kebiasaan buruk saya dulu, minum berkafein dalam jumlah besar. Dan minum delapan kaleng minuman bersoda sehari. Saya akui itu adalah sesuatu yang sangat konyol,” kata Musk kepada sebuah majalah Jerman, AutoBild, beberapa waktu lalu.
Kebiasaan minum kopi dalam jumlah banyak itu diakui sempat sulit dihilangkan. Bahkan bisa dibilang Musk nyaris kecanduan kafein. Tetapi kemudian dia mulai menghilangkan kebiasaan buruknya dan mengurangi porsi agar manfaat kopi yang positif bisa diserap sempurna oleh tubuhnya.
“Dulu saya minum begitu banyak kopi, sehingga saya jadi benar-benar teler,” katanya. “Saya dulu terlalu banyak kafein dan itu tidak baik.”
Kini, Musk telah mengurangi konsumsi kopinya dengan porsi yang masuk akal, yakni dua cangkir kopi sehari. Musk juga sadar bahwa mengonsumsi kafein berlebihan akan buruk bagi tubuhnya.
Baca Juga: Mengenal Barista Cantik Ceacilia Celinne: Pahitnya Kopi Seketika Lenyap
Seperti rujukan penelitian yang disampaikan, bahwa tubuh justru akan mudah lelah dan bakal mengganggu kualitas tidur. Selain itu, tingkat stres dan kecemasan justru bakal jauh lebih meningkat saat kafein dikonsumsi berlebih.
Dengan dua cangkir sehari, dia percaya bahwa manfaat minum kopi dalam jumlah sedang dapat meningkatkan kinerja memori dan meningkatkan fungsi mental selain sederet manfaat positif lainnya.
Share