Semeru Ocean - Metode pembuatan kopi vietnam drip kini menggema di seantero publik. Saking populernya, vietnam drip juga mulai ramai dicintai para pencinta kafein di Tanah Air. Mereka adalah kalangan yang ingin menikmati kopi tapi ingin hilangkan rasa pahitnya lewat susu atau krimer kental manis.
Bagi yang belum tahu, vietnam drip adalah metode alat seduh berasal dari Vietnam yang hasilkan minuman dengan cara ekstraksi lewat tetesan. Dripper berbentuk seperti gelas metal dan terdiri dari tabung, plunger, dan tutup metal.
Dahulu alat seduh vietnam drip biasa dipakai oleh banyak sekali masyarakat di sana, baik untuk keperluan warung kopi, maupun di rumah mereka masing-masing. Namun alat seduh sederhana ini kemudian populer di beberapa cafe di banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Taruko Cafe Resto Bukittinggi: Sensasi Ngopi Nikmat Dikelilingi Ngarai
Di balik kepopulerannya metode pembuatan kopi ini ternyata punya hikayat panjang. Penasaran?

Babad kisah kopi di negeri naga biru
Munculnya metode vietnam drip punya sejarah panjang. Semua dimulai ketika Vietnam atau dikenal sebagai negeri The Land of Blue Dragon merupakan salah satu negara produsen kopi terbesar di dunia.
Vietnam adalah negara penghasil kopi terbesar nomor dua di dunia setelah Brasil. Kolombia di urutan ketiga, dan Indonesia ke empat. Sejak lama, kopi jadi sumber pendapatan utama Vietnam. Melimpahnya hasil kopi di negara mereka, tentu membuat kehidupan masyarakatnya tak pernah lepas dari kegiatan ngopi.
Baca Juga: Kopi Tubruk dan Cara Ganjil Orang Aceh Menikmatinya, Bisa Habis Berjam-jam

Di Vietnam, budaya minum kopi tak kenal waktu. Ibarat sebuah energi besar dan bagian dari kehidupan sehari-hari. Aktivitas ngopi bahkan acap dilakukan di tempat kerja, sekolah, hingga untuk urusan apapun. Selain kopi, di Vietnam ada hidangan nasional seperti pho (sup mie) dan banh mi (roti lapis baguette), serta ca phe sua da Vietnam (es kopi susu).
Saking banyaknya, kedai kopi di Vietnam tak terhitung jumlahnya, berjubel, berbaris di jalan-jalan perkotaan mulai dari Saigon dan Hanoi serta jalan-jalan kota kecil. Pemandangan itu setidaknya hampir mirip dengan foto di atas yang didapat oleh The Telegraph.

Hal yang hampir tak bisa dipercaya, rupanya sebelum abad ke-20 kopi hampir tak ada di Vietnam. Seperti negara tetangganya China, Vietnam dulu adalah negara yang punya tradisi minum teh sangat kuat. Namun masuk abad 20, mereka mulai mengenal kopi usai ada seorang pastor asal Prancis yang membawa pohon Arabika ke Vietnam utara.
Baca Juga: Kopi Klotok Jogja: Menikmati Menu Ndeso, Tapi Makan Bebas Nambah
Iklim dan tanah di negara itu, dianggap sangat pas untuk penanaman kopi dengan hasil optimal. Selama beberapa dekade kemudian, industri kopi kemudian berkembang pesat hingga mulai bermunculan perkebunan kopi di seluruh provinsi.

Kini, Vietnam menyumbang 20 persen dari total produksi kopi dunia (dan 40 persen dari biji Robusta dunia), mengekspor lebih dari 1.650.000 metrik ton setiap tahun. Dan diperkirakan 3 juta warganya bergantung pada industri kopi pertanian -- tidak termasuk karyawan dari puluhan ribu kedai kopi nasional.
Awal mula vietnam drip
Sejumlah literasi yang dibongkar redaksi Semeru Sirup melalui Heritage Line, mengungkap, vietnam drip juga diperkenalkan oleh orang Prancis yang datang ke sana.
Baca Juga: Tancap Gas, Semeru Sirup Siap Ekspansi 6 Kota Baru di 2022
Kehadiran metode vietnamese drip coffee muncul ketika Vietnam kesulitan menemukan susu segar untuk dikonsumsi dan untuk ganti krim dan susu sebagai campuran kopi. Karena susu ketika itu susah, warga Prancis yang tinggal di Vietnam lalu harus mengimpornya dari negara asal mereka.

Namun, volume susu segar yang banyak dan umur simpan yang singkat membuat pengangkutan dalam jumlah besar menjadi tidak praktis. Kedua masalah itu lantas diatasi dengan menghilangkan air dari susu sapi, menghasilkan cairan kental dan sangat manis yang dapat bertahan dalam perjalanan panjang dan disimpan selama bertahun-tahun.

Dan kebetulan, susu kental manis menjadi pasangan yang pas dengan kopi Vietnam dengan menyeimbangkan rasa Robusta yang intens. Dari sana lah masyarakat Vietnam kemudian menggunakan susu kental manis. Budaya minum kopi dengan campuran susu kental manis itu dilakukan turun temurun hingga saat ini.
Baca Juga: Kopi Pasir dan Sensasi Kedai Turki: Ternyata Kental Simbol Pemberontakan

Vietnamese alias vietnam drip coffee pada awalnya menggunakan dark roast coffee dan campuran susu kental manis sebagai penyeimbang rasa pahit. Tapi sekarang peminum kopi seluruh dunia bereksperimen dengan berbagai jenis kopi dan campurannya untuk mendapatkan rasa Vietnamese coffee sesuai dengan selera mereka.
Selain Vietnamese Coffee versi hangat, Vietnamese Iced Coffee (ca phe da) juga telah menjadi jenis minuman yang disukai di seluruh dunia.
Share